Read more: http://mas-andes.blogspot.com/2013/09/cara-membuat-ajax-menu-di-blog.html#ixzz2lF1yhflc

Jumat, 11 April 2014

Struktur Organisasi Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega dan Majlis Pembimbing


KEPENGURUSAN
1.      Anggota Dewan Kerja adalah Pramuka Penegak dan Pandega Puteri Putera yang mempunyai hak dan kewajiban untuk melaksanakan tugas pokok Dewan Kerja.
2.      Susunan pengurus Dewan Kerja terdiri atas seorang ketua merangkap anggota, seorang wakil ketua merangkap anggota, Sekretaris merangkap anggota, Bendahara merangkap anggota dan beberapa Orang anggota.
3.      Apabila Ketua dijabat oleh Pramuka Penegak/Pandega Putera, maka Wakil Ketua dijabat Pramuka Penegak/Pramuka Pandega Puteri, dan sebaliknya
4.      Komposisi pengurus dalam Dewan Kerja disusun dengan memperhatikan perbandingan antara putera dan puteri serta perbandingan antara Pramuka Penegak dan  Pramuka Pandega.
5.      Jumlah anggota Dewan Kerja disesuaikan keputusan Musppanitera dan secara keseluruhan berjumlah ganjil.
6.      Pimpinan Dewan Kerja terdiri atas Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara.


Pembidangan
a.      Pembidangan adalah pembagian tugas yang dilakukan sebagai upaya memperlancar pelaksanaan tugas pokok Dewan Kerja.
b.      Pembidangan dalam Dewan Kerja diatur sebagai berikut :
1.   Bidang Kajian Kepramukaan
2.   Bidang Kegiatan Kepramukaan
3.   Bidang Pengabdian Masyarakat
4.   Bidang Evaluasi dan Pengembangan
Hubungan Dewan Kerja dengan Kwartir dalam kedudukannya sebagai badan kelengkapan Kwartir adalah hubungan :
1.         Koordinasi
2.         Konsultasi dan
3.         informasi
dalam merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas pokoknya.


Kepengurusan :
1.      Susunan Pengurus Mabi terdiri atas:
a.   Seorang Ketua
b.   Seorang Wakil Ketua
c.   Seorang Sekretaris
d.   Seorang Ketua Harian
e.   Beberapa orang anggota
2.      Pengurus diupayakan pria dan wanita dalam jumlah yang seimbang.
3.      Jumlah wakil ketua Mabi dan jumlah anggota Mabi ditentukan oleh Mabi masing-masing sesuai dengan keadaan dan kebutuhan Mabinya serta diupayakan seimbang antara pria dan wanita.
4.      Ketua Mabigus dipilih dari antara anggota Mabigus yang ada.
5.      Pada tingkat satuan karya Ketua Mabi dijabat oleh pejabat pada lembaga/ instansi/departemen terkait.
6.      Pada tingkat kwartir ranting, cabang dan daerah Ketua Mabi dijabat oleh Kepala Wilayah atau Kepala Pemerintahan setempat.
7.      Pada tingkat nasional Ketua Mabi dijabat oleh Presiden Republik Indonesia.
8.      Jabatan Ketua Harian disesuaikan dengan kebutuhan.
9.      Wakil Ketua, Ketua Harian, Sekretaris Mabi dipilih dari antara anggota Mabi.
10.   Dalam kepengurusan Mabi dapat dibentuk bidang-bidang sesuai kebutuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Kunjungi Kembali yaaaa......!!!!