Tulungagung Jatim (MAN 3) Sebagai wujud kepedulian terhadap makna Sumpah Pemuda, maka pada hari Senin, 28 Oktober 2013, segenap civitas akademik Madrasah Aliyah Negeri 3 Tulungagung mengadakan Upacara Bendera memperingati Hari Sumpah Pemuda. Upacara ini berjalan dengan cukup hikmat walaupun pada hari tersebut cuaca cukup panas.
Drs. H. Slamet Riyadi, M.Pd selaku Pembina Upacara mengatakan “Kita sebagai Pemuda haruslah memiliki semangat juang yang tinggi, karena kita adalah agen perubahan yang akan membawa roda kehidupan berbangsa dan bernegara di masa yang akan datang” Ia menambahkan pula bahwa “Makna pemuda tidak boleh diartikan sebatas pemaknaan dengan umur, karena sejatinya yang menjadi indikator seorang pemuda adalah semangat juang dan perubahan positif yang ia buat dan kita harus bergerak kearah peningkatan ke yang lebih baik”.
“83 tahun yang lalu, 28 Oktober 1928 para pemuda Indonesia dengan lantang mengucapkan sumpahnya, dalam Sumpah Pemuda untuk memploklamirkan bahwa bangsa Indonesia adalah 1 nusa, 1 bangsa dan 1 bahasa”.
Petugaspun dikolaborasikan, MAN 3 Tulungagung dengan tim Paduan Suaranya, dan petugas yang lain dari OSIS MAN 3 Tulungagung. Bapak Drs. H. Slamet Riyadi, M.Pd sebagai Pembina Upacara Sumpah Pemuda itu. Ikrar Sumpah Pemuda dibacakan, setelah pembacaan Teks Undang-Undang Dasar 1945. Dengan semangat pemuda Indonesia kala itu, yang diucapkan oleh Ayyuma Jauharoh dari kelas X Akselerasi serta Rio Reval dari kelas x Excellent.
Adapun yang menjadi istimewa dalam kegiatan upacara ini adalah launchingnya kegiatan ekstrakurikuler Paskibra denga menyuguhkan dan sebagai tim pembawa bendera sang Merah Putih. Dengan anggota yang berjumlahkan 18 anak mengibarkan bendera sang merah putih satu tiang penuh tanpa ada kesalahan sediktpun, meskipan masih tergolong ekstrakurikuler yang baru ada di tahun pelajaran 2013/2014 ini.
Ketika kedua petugas tersebut mengucapkan ikrar sumpah pemuda dengan seksama seluruh peserta upacara mendengarkannya. Amanat yang berisikan tentang makna-makana Sumpah Pemuda disampaikan dengan apik oleh Pembina upacara. Tentang perjuangan para pemuda yang ingtin menyatukan bangsa, upaya dan kerja keras mereka, serta perjuangan mereka yang harus diteruskan oleh kita sebagai penerus bangsa.
“Tentu bukan tentang bagaimana kita harus melawan penjajah dengan angkat senjata, tetapi bagaimana kita meneruskan perjuangan itu dengan usaha memperbaiki kondisi bangsa ini, melawan kebodohan, menegakkan keadilan, berusaha menjadi bangsa yang cerdas, adil, makmur sesuai dengan tujuan bangsa Indonesia”, terangnya dalam amanat.
“Dengan belajar yang giat untuk mencapai cita-cita, kita telah meneruskan perjuangan para pahlawan muda ini, menciptakan Indonesia yang hebat dimata dunia, yang tentu seluruh rakyat akan bangga”, lanjutnya.
Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu nasional, Bangun Pemuda Pemudi, Tanah Airku dan Padamu Negeri. Lagu Bangun Pemuda Pemudi tentu sangat cocok dengan apa yang sedang diperingati hari itu. Semangat untuk para pemuda ada di dalamnya. Lagu tanah air mengungangkapkan rasa bangga terhadap tanah air indonesia yang gemah ripah loh jinawi serta lagu padamu negeri merupakan ungkapan terhadap bangsa ini seluruh masyarakat indonesia mengabdi untuk kemajuan bangsa.
Upacarapun berakhir setelah doa, doa untuk bangsa ini, untuk pemuda Indonesia pada umumnya, dan untuk siswa-siswi MAN 3 Tulungagung pada khususnya. (Syaif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Kunjungi Kembali yaaaa......!!!!